Pendidikan

4 Hal yang Harus Dipahami Terkait Sekolah Blended Learning

Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi telah menciptakan sebuah sistem pembelajaran baru, yang disebut dengan istilah blended learning. Dimana sekolah blended learning kini mulai banyak diterapkan, khususnya setelah terjadi pandemi akibat wabah virus corona. Bagi anda yang memiliki putra putri usia sekolah, berikut ada beberapa hal yang perlu dipahami terkait sistem belajar tersebut.

Hal yang Harus Dipahami Tentang Blended Learning

1. Penggabungan Antara Sistem Tatap Muka dan Mandiri

Bagi anda yang sepenuhnya belum memahami apa itu blended learning, perlu diketahui bahwa sistem belajar tersebut merupakan gabungan antara sistem tatap muka dan sistem mandiri. Seperti yang sudah anda ketahui, sistem belajar tatap muka sendiri sudah dilakukan sejak lama bahkan sebelum teknologi secanggih sekarang ditemukan.

Dengan sistem yang sudah ada tersebut, kini dipadukan dengan sistem mandiri. Dimana siswa dapat belajar secara mandiri di rumah dengan mengandalkan banyak sumber belajar. Sumber belajar tersebut tidak hanya terbatas dari guru atau perpustakaan sekolah saja, melainkan dapat diakses pula melalui internet tanpa terbatas ruang dan waktu.

2. Apakah Pengajaran Kaya Teknologi adalah Blended Learning ?

Meski sekolah blended learning memanfaatkan teknologi canggih seperti yang banyak digunakan dewasa ini. Namun pengajaran kaya teknologi tidak selalu bisa disebut sebagai blended learning. Pasalnya internet tidak benar benar mampu memberikan instruksi dan konten dalam hal ini.

Di lain sisi, peserta didik juga tidak mempunyai kendali atas jalur atau laju pembelajaran, tempat, maupun waktu. Sehingga alat alat internet yang digunakan di sini hanya dimanfaatkan secara fungsional saja. Pemanfaatan tersebut dilakukan untuk menyelesaikan tugas atau instruksi, dan bukan untuk konten.

3. Guru Bertindak Sebagai Tutor

Seperti yang telah disinggung, pengajaran kaya teknologi tidak selalu blended learning apabila hanya mengandalkan internet saja. Pasalnya, dibutuhkan guru yang akan bertindak sebagai tutor di sini. Nantinya guru akan membimbing peserta didik selama proses belajar mengajar berlangsung.

Dan peserta didik sendiri diharapkan untuk mampu menyampaikan berbagai masalah yang dihadapinya selama kegiatan pembelajaran blended learning dilangsungkan. Hal tersebut untuk meningkatkan keterlibatan siswa dan siswi dalam belajar. Itulah kenapa tetap diperlukan guru sebagai tutor, meskipun blended learning punya unsur sistem belajar mandiri.

4. Kolaborasi Antara Guru dan Orang Tua

Karena pada beberapa waktu tertentu anak akan belajar mandiri di rumah selama mengikuti sekolah blended learning, maka diperlukan adanya kolaborasi antara guru dan orang tua untuk membimbing anak. Jika guru berperan sebagai tutor, maka orang tua akan mengambil peran dalam hal pembinaan.

Demikian beberapa hal yang perlu anda ketahui dan pahami mengenai pembelajaran blended learning. Sistem belajar ini memang yang saat ini dibutuhkan, seiring dengan mengikuti perkembangan teknologi dan adaptasi masa pandemi. Dimana sekolah unggulan SMM merupakan salah satu yang sudah menerapkannya sejak lama, sehingga persiapannya pun sangat matang.

 

You may also like

Leave a reply

More in:Pendidikan