Blended Learning merupakan model pembelajaran yang menggabungkan pembelajaran konvensional yaitu tatap muka dan online. Pembelajaran online ini memanfaatkan teknologi seperti Google Meet, Zoom, Google Classroom, dan aplikasi lainnya. Berikut upaya yang dilakukan sekolah Blended Learning dalam pembelajaran jarak jauh serta salah satu contohnya.
Upaya yang Dilakukan Sekolah Blended Learning
1. Kemerdekaan Belajar Siswa
Penerapan merdeka belajar siswa membebaskan siswa belajar sesuai dengan keinginannya dan berpihak pada siswa. Siswa juga diberi kebebasan untuk mengumpulkan tugas dalam bentuk apa saja sesuai dengan topic pembelajarannya. Dengan hal ini, terciptalah pembelajaran yang membebaskan belajar siswa di waktu yang tak ditentukan kapan saja serta dimana saja.
2. Berkolaborasi dengan Guru dan Orang Tua
Pendidikan siswa tidak mungkin berhasil jika hanya dilakukan oleh satu pihak seperti guru kelas saja. Pendidikan akan berhasil apabila dilakukannya kolaborasi atau membangun hubungan baik antara guru mata pelajaran, guru kelas maupun orang tua. Ketiga peran tersebut diperlukan untuk mencari solusi bersama agar kegiatan belajar mengajar berjalan dengan baik.
3. Kendala dalam Pelaksanaannya
Upaya Blended Learning juga memiliki kendala yang dialami siswa. Salah satunya adalah tugas daring yang tidak dapat terkumpul 100%, rata-rata antara 80% sampai dengan 90% karena tingkat kejenuhan siswa yang tinggi. Kendala lainnya adalah pengawasan orang tua yang kurang dalam pelaksanaan pembelajaran online di rumah karena beban rumah yang cukup berat.
Sekolah Murid Merdeka dengan Penerapan Blended Learning
Salah satu sekolah yang menerapkan metode pembelajaran Blended Learning adalah Sekolah Murid Merdeka. Sekolah unggulan ini menggabungkan sistem pembelajaran daring dan luring yang interaktif sehingga lebih efektif dan menyenangkan. Tidak hanya itu, sekolah ini membebaskan siswanya untuk mengikuti kelas online atau offline sesuai dengan kebutuhannya.
Siswa juga tidak perlu khawatir apabila belum mengenal teknologi lebih dalam karena sekolah ini akan mengkombinasi kegiatan pendidikan konvensional dengan pendidikan berbasis digital atau daring. Dengan hal ini, siswa akan mengenal teknologi lebih dalam karena sering menggunakannya dan akan terbiasa.
Sekolah ini yang menggabungkan pendidikan konvensional dan digital juga menghasilkan pembelajaran yang efektif dan efisien. Guru-gurunya juga telah berpengalaman dalam membuat materi yang menarik sehingga siswa tidak akan bosan saat kegiatan belajar dan mengajarnya.
Dalam penerapan kelas tatap mukanya, SMM menyediakan ruang kelas yang aman serta nyaman sehingga murid lebih fokus dalam kegiatan belajar. Di tempat inilah, murid belajar secara langsung bersama dengan fasilitator pendamping serta temannya. Kelas tatap muka ini tersedia di berbagai kota di Indonesia dengan fasilitas yang lengkap.
Pandemi memang membawa dampak besar bagi masyarakat termasuk lembaga pendidikan yang mengharuskan melakukan pembelajaran siswa secara online. Dalam pelaksanaannya, diperlukan juga upaya-upaya yang harus dilakukan oleh sekolah. Adapun juga salah satu sekolah yang menerapkan Blended Learning yaitu Sekolah Murid Merdeka.