Laporan Keberlanjutan atau Sustainability Report semakin penting dalam dunia bisnis saat ini, terutama sebagai alat untuk mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) yang ditetapkan oleh PBB. SDGs berfokus pada mencapai 17 tujuan global, mulai dari mengakhiri kemiskinan hingga melindungi lingkungan. Dengan menyusun Sustainability Report yang baik, perusahaan tidak hanya menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan tetapi juga dapat meningkatkan kredibilitas di mata pemangku kepentingan, dari investor hingga pelanggan.
Berikut adalah panduan lengkap untuk menyusun Sustainability Report yang efektif dan mendukung tujuan SDGs:
Memahami Hubungan antara SDGs dan Tujuan Perusahaan
Langkah pertama dalam menyusun Sustainability Report yang efektif adalah memahami bagaimana tujuan bisnis perusahaan Anda dapat terhubung dengan SDGs. Beberapa perusahaan berfokus pada bidang tertentu, seperti kesehatan, energi, atau pendidikan, yang bisa disesuaikan dengan SDGs yang relevan.
Tips:
- Lakukan analisis mendalam tentang setiap SDG dan identifikasi yang paling sesuai dengan misi dan nilai perusahaan Anda.
- Buat daftar SDGs prioritas yang ingin dicapai dalam laporan keberlanjutan, misalnya, SDG 12 tentang Produksi dan Konsumsi yang Bertanggung Jawab jika perusahaan Anda bergerak di sektor manufaktur.
Tentukan Sasaran yang Spesifik dan Terukur
Sustainability Report yang efektif membutuhkan sasaran yang spesifik, terukur, dan realistis. Sasaran ini harus relevan dengan tujuan SDGs yang telah diprioritaskan.
Tips:
- Gunakan metode SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound) untuk menetapkan sasaran keberlanjutan.
- Sebagai contoh, untuk mendukung SDG 13 tentang Aksi Iklim, perusahaan bisa menargetkan pengurangan emisi karbon sebesar 20% dalam 5 tahun ke depan.
Kumpulkan Data yang Akurat dan Terpercaya
Data adalah inti dari setiap laporan keberlanjutan. Pastikan Anda mengumpulkan data yang akurat, dapat diverifikasi, dan relevan. Data ini bisa mencakup aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola yang mencerminkan kinerja perusahaan dalam mencapai SDGs.
Tips:
- Gunakan alat pelaporan yang terstandar, seperti Global Reporting Initiative (GRI) atau Sustainability Accounting Standards Board (SASB).
- Berinvestasi dalam teknologi atau perangkat lunak khusus untuk mempermudah pengumpulan dan analisis data.
- Pastikan data yang dikumpulkan dapat dilacak dan terukur sehingga memudahkan pemantauan kinerja keberlanjutan di masa depan.
Lakukan Komunikasi yang Terbuka dan Transparan
Sustainability Report harus mencerminkan transparansi perusahaan terhadap pemangku kepentingan. Hal ini mencakup pengungkapan informasi secara jelas tentang tantangan, keberhasilan, dan area yang perlu ditingkatkan.
Tips:
- Hindari jargon teknis yang sulit dipahami oleh audiens umum.
- Jelaskan strategi yang digunakan untuk mengatasi tantangan keberlanjutan.
- Masukkan aspek keuangan dan non-keuangan yang relevan agar laporan terlihat lebih komprehensif.
BACA JUGA: Climate Management untuk Usaha Kecil dan Menengah
Menyelaraskan Strategi Keberlanjutan dengan Proses Bisnis
Agar dampak positif terhadap SDGs lebih terasa, perusahaan harus memastikan bahwa strategi keberlanjutan terintegrasi dalam setiap aspek operasional. Penyusunan Sustainability Report yang mendukung SDGs tidak hanya mencatat pencapaian tetapi juga menunjukkan bagaimana strategi keberlanjutan ini diterapkan dalam aktivitas sehari-hari.
Tips:
- Evaluasi proses produksi atau operasional yang dapat dioptimalkan untuk mendukung keberlanjutan.
- Jika perusahaan Anda berkomitmen pada SDG 8 tentang pekerjaan yang layak, pastikan bahwa setiap proses mendukung kondisi kerja yang aman dan adil bagi karyawan.
- Tunjukkan contoh konkret implementasi keberlanjutan, seperti mengurangi penggunaan air dalam produksi atau mendukung rantai pasok yang etis.
Sertakan Testimoni atau Kisah Sukses untuk Menambah Kepercayaan
Menyertakan kisah sukses atau testimoni dari karyawan, mitra, atau pelanggan dapat membantu pembaca lebih memahami dampak keberlanjutan yang dicapai perusahaan.
Tips:
- Ajak pemangku kepentingan untuk berpartisipasi dalam proses penyusunan laporan, seperti wawancara dengan karyawan yang terlibat dalam inisiatif keberlanjutan.
- Publikasikan kisah-kisah yang menarik, misalnya upaya perusahaan untuk mendukung SDG 5 tentang kesetaraan gender dengan mengembangkan program pelatihan bagi wanita di sektor teknologi.
Fokus pada Dampak Jangka Panjang, Bukan Sekadar Capaian Tahunan
SDGs berfokus pada perubahan jangka panjang untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, Sustainability Report sebaiknya menyoroti langkah-langkah berkelanjutan yang memiliki dampak jangka panjang.
Tips:
- Sertakan proyeksi tentang bagaimana pencapaian saat ini akan berdampak pada tujuan jangka panjang.
- Misalnya, jelaskan bagaimana upaya perusahaan untuk mengurangi emisi karbon akan berkontribusi pada SDG 13 tentang aksi iklim dalam 10 tahun ke depan.
- Lakukan evaluasi berkala untuk melihat perkembangan dan membuat penyesuaian agar tetap relevan dengan tujuan SDGs.
BACA JUGA: Cara Menghitung Jejak Karbon dalam Transportasi Sehari-Hari
Berikan Rekomendasi atau Tindakan Lanjutan
Laporan keberlanjutan yang efektif seharusnya tidak berhenti pada pelaporan. Berikan rekomendasi atau tindakan yang akan diambil untuk meningkatkan keberlanjutan di masa depan.
Tips:
- Jelaskan langkah-langkah konkret yang akan dilakukan perusahaan pada periode berikutnya untuk mencapai target SDGs.
- Buatlah rencana jangka pendek dan jangka panjang untuk terus mendukung tujuan-tujuan keberlanjutan.
- Contohnya, jika perusahaan Anda berfokus pada SDG 7 tentang energi bersih dan terjangkau, uraikan rencana penggunaan energi terbarukan yang lebih besar untuk tahun-tahun mendatang.
Sediakan Ruang untuk Umpan Balik dari Pemangku Kepentingan
Umpan balik dari pemangku kepentingan sangat penting dalam menyusun Sustainability Report yang relevan dan akurat. Hal ini juga membantu dalam memperbaiki laporan di masa depan serta memperkuat hubungan antara perusahaan dan para pemangku kepentingan.
Tips:
- Berikan saluran komunikasi, seperti alamat email atau portal khusus, bagi pemangku kepentingan untuk memberikan masukan.
- Pertimbangkan untuk mengadakan pertemuan atau webinar yang memungkinkan dialog terbuka tentang keberlanjutan perusahaan.
Gunakan Bahasa yang Sederhana dan Visual yang Menarik
Agar laporan lebih mudah dipahami, gunakan bahasa yang sederhana dan visualisasi data yang menarik. Penggunaan grafik, infografik, dan diagram akan membantu audiens memahami pencapaian perusahaan dalam mencapai SDGs.
Tips:
- Gunakan diagram atau grafik untuk menunjukkan data kuantitatif, seperti persentase pengurangan emisi karbon.
- Infografik bisa menjadi cara yang efektif untuk menjelaskan komitmen perusahaan terhadap SDGs tertentu.
Kesimpulan
Penyusunan Sustainability Report yang mendukung SDGs bukan hanya alat untuk pelaporan, tetapi juga strategi yang menunjukkan tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan. Melalui laporan ini, perusahaan dapat menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan, membangun kepercayaan dengan pemangku kepentingan, dan berkontribusi pada tujuan global yang lebih besar.
Dengan mengikuti panduan ini, perusahaan dapat menyusun Sustainability Report yang tidak hanya memenuhi persyaratan pelaporan tetapi juga mencerminkan tanggung jawab dan dampak positif yang signifikan terhadap dunia.